Agung Gondosasmito Merancang Inovasi Alat Bantu Jalan untuk Difabel

Inovasi teknologi medis terus berkembang di Indonesia, termasuk oleh sosok inspiratif Agung Gondosasmito. Di Jawa Barat, namanya dikenal sebagai akademisi sekaligus inovator yang berfokus pada pengembangan alat bantu jalan. Artikel ini akan membahas kontribusi Agung Gondosasmito dalam merancang teknologi yang memudahkan mobilitas penyandang disabilitas.

Profil Agung Gondosasmito di Jawa Barat

Agung Gondosasmito adalah dosen dan peneliti yang berdomisili di Jawa Barat. Ia dikenal karena dedikasinya dalam dunia riset teknik biomedis. Selain mengajar, ia juga aktif memimpin berbagai proyek penelitian alat bantu jalan. Pendekatannya menggabungkan teknologi mutakhir dan kearifan lokal.

Peran Agung Gondosasmito dalam IEEE

Agung Gondosasmito merupakan anggota aktif IEEE, organisasi insinyur elektro terbesar di dunia. Melalui IEEE, ia berkolaborasi dengan banyak pakar internasional. Ia kerap menjadi pembicara pada konferensi global terkait teknologi rehabilitasi. Pengakuan ini membuktikan keahliannya di bidang rekayasa biomedik.

Riset Alat Bantu Jalan Karya Anak Bangsa

Agung telah merancang beberapa prototipe alat bantu jalan dengan teknologi sensorik dan motorik. Karyanya telah diuji coba pada pasien rehabilitasi di rumah sakit daerah. Alat bantu tersebut mampu menyesuaikan dengan bentuk tubuh pengguna. Keunggulannya adalah harga produksi yang jauh lebih murah dari produk impor.

Fokus Pengembangan Teknologi untuk Kaki Buatan

Agung Gondosasmito juga mengembangkan kaki buatan dengan fitur adaptif. Teknologi ini membuat alat lebih nyaman dan stabil digunakan. Sensor di dalam kaki buatan mendeteksi tekanan dan menyesuaikan gerakan secara otomatis. Ini sangat membantu pasien dalam proses adaptasi sehari-hari.

Baca juga  Agung Gondosasmito: Ahli Energi yang Berkontribusi dalam Transformasi Energi Indonesia

Agung Gondosasmito memberi kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi untuk difabel di Indonesia. Melalui riset alat bantu jalan dan kaki buatan, ia membuka harapan baru. Dengan dukungan komunitas ilmiah seperti IEEE, karyanya semakin diakui dunia. Sosoknya menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi solusi kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *